Rabu, 02 November 2016

KEKAYAAN ALAM INDONESIA

1. Hutan

hutan indonesia
hutan indonesia

Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. Namun sayangnya luas hutan tersebut selama ini telah mengalami penurunan yang cukup besar. Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan laju kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan hutan mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia.
Peta sebaran hutan Indonesia dan dunia menunjukkan bahwa luas hutan di tiap negara beragam, Oleh karena itu, tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan akan sumber daya yang dihasilkan dari hutan. Sejumlah Negara menjadi importir hasil hutan, khususnya kayu. Indonesia menjadi pengekspor hasil hutan ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Jepang.
Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun untuk kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, hanya Brazil dan Zaire yang bisa menandingi keanekaragaman hutan Indonesia. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hutan dengan berbagai keanekragaman hayatinya, sehingga hutan kita tidak hanya bermanfaat untuk generasi saat ini,tetapi juga generasi yang akan datang.

Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi luasnya mencapai 69,4 hektar yang diusahakan melalui Hak pengusahaan hutan (HPH) oleh swasta maupun Badan usaha milik negara (BUMN). Hasil hutan yang dimanfaatkan  berupa kayu dan nonkayu. Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu bulat dan kayu olahan. Kayu bulat dihasilkan dari hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum diolah seperti kayu jati, mahoni, akasia, cendana, pinus, sedangkan kayu olahan telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood, dan veneer. Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain.
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Indonesia telah menetapkan sejumlah kawasan konservasi dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa, cagar alam dan taman hutan rakyat (tahura), dan lainnya. Seangkan hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hasil hutan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Contohnya barang atau perkakas di rumah. Sebagian di antaranya terbuat dari kayu atau bambu yang berasal dari hutan. Selain itu, hutan juga menghasilkan berbagai jenis bahan untuk obat-obatan. Hutan indonesia juga dimanfaatkan penduduk untuk sumber pangan, misalnya buah-buahan dan sejumlah binatang buruan.

warissetiawanbloger.co.id

1 komentar: